Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio
Minggu, 08 September 2013 by BKM Altekindo Java Group
Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio, Informasi Tentang Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio Kali ini sebuah artikel dari Kami yang berjudul Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio khusus buat Sahabat netter seluruh dunia, Salam jumpa semoga anda semua dalam keadaan sehat dan selamat datang di blog saya anda ingin mengetahui Informasi dan berita serta tulisan artikel tentang Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio, dari "Java's Group". Mungkin artikel ini bisa menambah pengetahuan anda, kami mengambil bahan kajian dari berbagai sumber dan litelatur , buku-buku, berita,Informasi,tulisan dan pengalaman kami yang berhubungan dengan Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio serta inspirasi dari kami sendiri.
Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio, Bagi mereka yang masih single, tinggal di apartemen bertipe studio tentu masih sangat memungkinkan. Meski luasannya sekitar 18 – 21 meter persegi, aktivitas penghuni di dalamnya dapat berlangsung secara optimal.
Umumnya, apartemen bertipe studio memiliki satu ruang yang mengakomodir beragam aktivitas, mulai ruang tamu sebagai ruang utama, dapur dan ruang makan, kamar tidur dan kamar mandi. Namun, agar beragam fungsi di dalam satu ruang bertipe studio ini berjalan secara baik, diperlukan penataan interior yang tepat. Salah satu caranya adalah mengintip tips dan trik tinggal di hunian mungil.
Beberapa syarat seperti penataan furnitur yang disesuaikan ukuran, simpel, konsep tanpa sekat, serta penciptaan ruang secara efektif dan efisien bisa Anda aplikasikan di sini. Dimulai dengan keinginan Anda membagi ruangan, maka Anda dapat menggunakan konsep ruangan tanpa sekat.
Sekat tak masif semacam partisi terkadang bisa membuat ruangan terlihat lebih sempit. Karena itu, gunakan pembedaan antarruang dengan memainkan ketinggian lantai.
Bisa juga, Anda membedakan ruang dengan penambahan karpet atau serat alam di ruang tamu, sedangkan di ruang lainnya ditambahkan parket kayu. Konsep tanpa sekat ini memberi keuntungan lainnya, yaitu ruang bisa diubah fungsinya sewaktu-waktu ketika bosan dan ingin mengubah keseluruhan ruangan.
Selanjutnya, saat Anda memilih furnitur sebaiknya disesuaikan dengan dimensi atau ukuran ruang. Anda harus realistis memilih furnitur yang kompak, multifungsi, namun tetap ergonomis. Furnitur berjenis kompak dan multifungsi akan menghemat ruang di dalam unit apartemen studio Anda.
Jangan lupa mempertimbangkan elemen pengisi ruangan dengan baik serta melihat keterbatasan luas ruangan. Furnitur dengan desain simpel rasanya lebih pas untuk apartemen Anda.
Agar ruangan terasa makin lapang, Anda dapat mengaplikasikan warna-warna netral yang cerah seperti krem muda, putih atau beige pada plafon, dinding dan lantai. Namun, warna netral lama kelamaan bisa membosankan. Untuk itu, Anda dapat menyiasati dengan memberi sentuhan aksen berwarna ceria.
Soal menghilangkan kebosanan, cara klasik ini tetap bisa Anda lakukan, yakni dengan memanipulasi ruang dengan meletakkan cermin pada dinding. Caranya, arahkan cermin pada bagian lapang sehingga kesan luas semakin terasa.
Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio, Bagi mereka yang masih single, tinggal di apartemen bertipe studio tentu masih sangat memungkinkan. Meski luasannya sekitar 18 – 21 meter persegi, aktivitas penghuni di dalamnya dapat berlangsung secara optimal.
Umumnya, apartemen bertipe studio memiliki satu ruang yang mengakomodir beragam aktivitas, mulai ruang tamu sebagai ruang utama, dapur dan ruang makan, kamar tidur dan kamar mandi. Namun, agar beragam fungsi di dalam satu ruang bertipe studio ini berjalan secara baik, diperlukan penataan interior yang tepat. Salah satu caranya adalah mengintip tips dan trik tinggal di hunian mungil.
Beberapa syarat seperti penataan furnitur yang disesuaikan ukuran, simpel, konsep tanpa sekat, serta penciptaan ruang secara efektif dan efisien bisa Anda aplikasikan di sini. Dimulai dengan keinginan Anda membagi ruangan, maka Anda dapat menggunakan konsep ruangan tanpa sekat.
Sekat tak masif semacam partisi terkadang bisa membuat ruangan terlihat lebih sempit. Karena itu, gunakan pembedaan antarruang dengan memainkan ketinggian lantai.
Bisa juga, Anda membedakan ruang dengan penambahan karpet atau serat alam di ruang tamu, sedangkan di ruang lainnya ditambahkan parket kayu. Konsep tanpa sekat ini memberi keuntungan lainnya, yaitu ruang bisa diubah fungsinya sewaktu-waktu ketika bosan dan ingin mengubah keseluruhan ruangan.
Selanjutnya, saat Anda memilih furnitur sebaiknya disesuaikan dengan dimensi atau ukuran ruang. Anda harus realistis memilih furnitur yang kompak, multifungsi, namun tetap ergonomis. Furnitur berjenis kompak dan multifungsi akan menghemat ruang di dalam unit apartemen studio Anda.
Jangan lupa mempertimbangkan elemen pengisi ruangan dengan baik serta melihat keterbatasan luas ruangan. Furnitur dengan desain simpel rasanya lebih pas untuk apartemen Anda.
Agar ruangan terasa makin lapang, Anda dapat mengaplikasikan warna-warna netral yang cerah seperti krem muda, putih atau beige pada plafon, dinding dan lantai. Namun, warna netral lama kelamaan bisa membosankan. Untuk itu, Anda dapat menyiasati dengan memberi sentuhan aksen berwarna ceria.
Soal menghilangkan kebosanan, cara klasik ini tetap bisa Anda lakukan, yakni dengan memanipulasi ruang dengan meletakkan cermin pada dinding. Caranya, arahkan cermin pada bagian lapang sehingga kesan luas semakin terasa.
Semoga tulisan atau artikel Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio yang dibuat Kami,bermanfaat bagi anda semua,jangan kapok untuk membaca artikel selanjutnya, maaf apabila artikel Agar Betah Tinggal di Apartemen Studio banyak kekurang dan kesalahan baik Kata dalam tulisan maupun bahasan artikel ,maklum dalam tahap belajar , salam sukses , dan terima kasih dari Java's Group dan Team blog Hari Yang Cerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar